Wakil Gubernur Lampung Membuka Acara Rapat Koordinasi Kelitbangan Region Sumatera Tahun 2020
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung menyelenggarakan Rapat Koordinasi Litbang Regional Sumatera, Rabu (11/3/2020). Acara yang berlangsung di Hotel Emersia itu, mengangkat tema "Integrasi Riset dan Inovasi Sumatera untuk Indonesia Maju."
Tema integrasi riset dan inovasi ini diangkat, mengingat, dengan perkembangan saat ini, pemaknaan otonomi daerah sebagai kewenangan untuk membangun daerah secara sendiri-sendiri semakin tidak relevan. Perlu dikembangkan pendekatan kolaboratif antardaerah otonom, untuk mewujudkan Indonesia maju.
Selama ini terminologi kompetisi dan kolaborasi tampaknya seperti paradoks. Pada era digital saat ini, kedua istilah tersebut merupakan keterampilan yang semakin dibutuhkan untuk dikembangkan secara simultan. Para pakar manajemen menyebutnya dengan istilah Collaborative Competition.
Kompetisi tidak lagi melulu diartikan sebagai satu ancaman. Kompetisi dalam era Industri 4.0 saat ini akan lebih tepat, jika dimaknai sebagai upaya membangun potensi menjadi kompetensi melalui kinerja terbaik. Bukan tentang mengalahkan siapa pun, tetapi lebih banyak tentang mengeluarkan yang terbaik dari dalam diri kita, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kompetisi kolaboratif akan mempercepat pembangunan melalui, menumbuhkan pola pikir dan hubungan strategis antardaerah, pendekatan pembangunan yang partisipatif, serta membangun kemitraan dengan para pemangku kepentingan secara efektif.
Ini yang perlu dikembangkan dalam pengelolaan pemerintahan daerah saat ini. Karena itulah, rapat koordinasi Litbang se-Sumatera ini menjadi penting dan strategis.
Melalui Rakor Litbang se-Sumatera, yang akan diselenggarakan di Hotel Emersia, Bandar Lampung ini, diharapkan dapat terbangun kemitraan, sinergi, dan kolaborasi antara pemerintah provinsi se-Sumatera, dalam upaya percepatan pembangunan daerah dan regional.
Dalam membangun kemitraan ini, kita tidak boleh memandang bahwa yang di luar kita adalah ancaman. Daerah lain bukan pesaing. Paradigma kolaboratif akan memunculkan yang terbaik dalam diri setiap orang. Begitu juga, potensi daerah akan semakin terkelola secara optimal.
Salah satu langkah konkret, telah dicontohkan Gubernur Lampung, misalnya, menjalin kemitraan dengan BUMD DKI Jakarta, dalam memenuhi kebutuhan pangan strategis ibu kota. Ini dilakukan sejalan dengan program unggulan Kartu Petani Berjaya, yang dalam aplikasinya juga mesti dilakukan melalui pendekatan kolaboratif dengan berbagai pihak terkait.
Dalam acara Rakor Litbang se-Sumatera yang dibuka Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim ini, hadir narasumber dari Dirjen Otda Kemendagri, Kemenristek Dikti, Lembaga Administrasi Negara, Balitbangda Sumsel, juga dari pemimpin perguruan tinggi Unversitas Lampung dan Institute Teknologi Sumatera. Juga dari beberapa praktisi bisnis.
Bandar Lampung, Maret 2020
Kepala Balitbangda Provinsi Lampung