Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Pencegahan Stunting Bersama Kemensetneg dengan tema "Membangun dan Memperkuat Komitmen dalam Percepatan Pencegahan Anak Kerdil/Stunting"
Bandar Lampung - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Nasional Percepatan Pencegahan Stunting bersama Kemensetneg dengan tema "Membangun dan Memperkuat Komitmen dalam Percepatan Pencegahan Anak Kerdil/Stunting" Bersama Kemensetneg yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Rabu, (21/10/2020).
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyatakan, tanpa pencegahan stunting, generasi mendatang akan terancam karena lemah diberbagai bidang, tidak hanya lemah dari sisi pemahaman agama, kesalehan, dan ketakwaan, kata dia, tetapi juga dari sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Pencegahan stunting selalu menjadi prioritas pemerintah Provinsi Lampung karena stunting merupakan persoalan yang sangat serius, berdampak kepada kemampuan berpikir dan fisik pada anak, sehingga kualitas sumber daya manusia pada masa mendatang harus dijaga.
“Potensi kerugian akibat adanya stunting sangatlah besar. Bisa mencapai 2 hingga 3% dari produk domestik bruto (atau Rp.474,9 triliun),” Kata Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani.
“Oleh karena itu kita perlu menangani stunting secara bersama-sama. Persoalan stunting bukan persoalan satu kementerian atau satu daerah. Dia (stunting) merupakan persoalan kolektif dari seluruh kementerian/lembaga dan daerah,” pungkasnya.
Senada dengan Sri Mulyani, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia meminta kabupaten/kota ikut bekerja cegah stunting secara harmonis dan konvergen, memaksimalkan dan memanfaatkan anggaran yang ada. Serta tidak hanya mengandalkan program dari Kementerian.
Prioritas utama penurunan stunting di Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus, Lampung Utara, dan Pesawaran.